Home Nasional Menko Polhukam Mahfud MD Ungkapkan Misinformasi dan Disinformasi Jadi Ancaman Berbahaya

Menko Polhukam Mahfud MD Ungkapkan Misinformasi dan Disinformasi Jadi Ancaman Berbahaya

45
0

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa misinformasi dan disinformasi merupakan ancaman berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menko Polhukam pada pertemuan The 9th Australia-Indonesia Council Meeting (MCM) di Melbourne, Australia, (14/3/2023).

Mahfud menjelaskan tingginya potensi ancaman misinformasi dan disinformasi terhadap kohesi sosial dan demokrasi di Indonesia.

“Bagi Indonesia, isu ini sangat penting untuk ditangani mengingat Indonesia akan menghadapi pemilu serentak pada 14 Februari 2024,” ujar Mahfud MD.

“Berkaca dari pengalaman pemilu sebelumnya, diperkirakan menjelang pemilu kali ini suhu politik akan naik dan praktik hoax politik dan konten negatif di media sosial untuk kontestasi akan meningkat,” jelas Menko Polhukam.

Menko Polhukam serta Mendagri dan Menteri Keamanan Siber Australia Clare O’Neil mendiskusikan penanganan keamanan siber, misinformasi, dan disinformasi.

Indonesia dan Australia mengakui bahwa keduanya menghadapi tantangan yang sama dalam isu ini dan membuka upaya kerja sama untuk menghadapinya.

Mahfud juga menambahkan bahwa Indonesia memandang penting kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan ancaman misinformasi dan disinformasi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat bahwa keamanan siber merupakan isu yang menjadi keprihatinan bersama.

Indonesia dan Australia bertekad untuk mengatasinya, termasuk dengan meningkatkan kerja sama bilateral, bertukar pengalaman dan praktik baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here