Perjalanan bisnis mengalami pasang-surut ada kalanya mengalami peningkatan penjualan karena banyaknya pembeli dan permintaan barang yang banyak dari konsumen.
Begitu juga sebaliknya akan mengalami penurunan penjualan dikarenakan sepinya permintaan dari konsumen, sementara barang banyak menumpuk di toko.
Siklus bisnis perdagangan sangat dipengaruhi pada masa-masa tertentu, misalnya saat memasuki bulan puasa dan perayaan lebaran, bisnis makanan tentu sangat mengalami lonjakan yang tinggi karena banyaknya permintaan barang dari konsumen.
Pada jenis bisnis tertentu ada masanya dimana bisnis itu sepi. Beberapa jenis bisnis lainnya juga ada masanya, bisnis itu bisa ramai sekali dan ada juga bisnis yang tidak ada masa sepinya.
Memasuki pada bulan Mei-Juni ini setelah selesai lebaran dan menjelang penerimaan siswa baru SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi ada jenis bisnis yang mengalami penurunan penjualan misalnya pakaian, bingkisan, makanan dan lain-lainnya.
Ada beberapa macam jenis kriteria beragam orang yang pada umumnya mengatakan duitnya sudah habis untuk musim liburan dan mau menabung buat masuk sekolah anaknya.
Nah, kalau bisnis Anda termasuk yang mengalami penurunan penjualan atau sepi lalu apa rencana Anda yang akan dikerjakan pada masa mendatang?
Diam saja, menyerah pada nasib, atau melakukan sesuatu yang lain dengan terobosan-terobosan baru?
Sebenarnya ada banyak hal yang sangat bisa kita lakukan ketika bisnis kita sedang sepi, misalnya melakukan promosi, mencoba membangun jaringan dengan membuat market yang baru.
Mencoba bisnis baru, atau ini juga merupakan saat yang baik buat berbenah memperbaiki manajemen keuangan dan manajemen pemasaran.
Merapikan toko, merapikan gudang, bersih-bersih, melakukan renovasi, merapikan administrasi, melakukan tagihan yang macet dan tidak terurus, dan masih banyak hal yang dapat dilakukan lainnya.
Nah, apa yang akan Anda lakukan sekarang bila bisnis Anda sepi?
Edy Suryaman
Pemerhati UMKM, Ikatan Bankir Pancasila
