Home Nasional Ganjar-Mahfud Hadiri Konser Lilin Putih, Sampaikan Pesan Persatuan dan Kemanusiaan

Ganjar-Mahfud Hadiri Konser Lilin Putih, Sampaikan Pesan Persatuan dan Kemanusiaan

57
0

Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hadir pada acara Konser Lilin Putih di Balai Sarbini, Jakarta pada Rabu malam (3/1/2024).

Konser Lilin Putih merupakan perayaan Natal dan Tahun Baru bersama dengan tema “Indonesia Damai Indonesia Lebih Baik”.

Suasana di Balai Sarbini pun menjadi meriah karena kehadiran Ganjar-Mahfud. Keduanya terlihat mengenakan kemeja putih.

“Rasanya saya sedang melihat wajah-wajah yang berbahagia dan kami turut merasakan kebahagiaan itu. Itu sebenarnya dari makna konser ini,” ujar Ganjar Pranowo.

Baca juga: Begini Langkah Antisipasi Perubahan Iklim ala Ganjar-Mahfud

Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menyampaikan pesan persatuan dalam perayaan natal dan tahun baru (nataru) 2024. Ganjar mengatakan bahwa Indonesia sangat indah di tengah perbedaan.

Kendatipun berbeda agama, suku, ras, hingga golongan, Ganjar menyatakan bahwa seluruh masyarakat Indonesia adalah saudara satu bangsa dan satu kemanusiaan.

“Mungkin di antara kita tidak satu agama, mungkin di antara kita tidak satu golongan, mungkin di antara kita tidak satu suku, atau barangkali mungkin tidak satu parpol. Tapi saya ingin meyakinkan kita berdiri sini kita hadir di sini karena kita saudara kemanusiaan,” kata Ganjar dalam sambutannya.

Ganjar menjelaskan bahwa dirinya bersama Mahfud Md sengaja hadir di perayaan natal dan tahun baru. Tak hanya sekadar hadir, Ganjar-Mahfud juga ingin merasakan kebahagiaan dari masyarakat Indonesia yang turut berbahagia merayakan momentum ini.

Baca juga: Menko Polhukam Pesan Pemilu 2024 Jangan Sampai Bikin Rakyat Bermusuhan

“Kami hadir di sini karena kami sayang dan cinta sama Bapak Ibu. Kami hadir di sini membersamai Bapak Ibh karena ingin turut serta merasakan getaran kebahagiaan dalam perayaan natal ini,” kata Ganjar.

Selanjutnya, dalam sambutannya, Mahfud MD menerangkan bagi seorang Muslim di Indonesia nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan amat penting.

“Saya merefleksi pengalaman pribadi saya dulu, ajakan kesatuan bangsa merupakan perjuangan yang saya lakukan sejak ikut dalam gerakan-gerakan mahasiswa,” kata Mahfud.

Mahfud mengungkapkan, guru-guru ketika di pondok pesantren sejak kecil memang mengajarkan persatuan bangsa. Mahfud sering pula mengikuti pandangan seperti Gus Dur, Syarii Maarif dan Nurcholis Madjid.

Baca juga: Presidium Indonesia Mengutuk Tindakan Brutal di Klaten dan Boyolali, Usut Tuntas Pelakunya

Dirinya mengakui, dari mereka Mahfud mendengar istilah ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.

“Ke-Islaman dan ke-Indonesiaan harus menyatu, bukan berarti Islam lalu mau menjadi mendominasi, bukan, harus menyatu, intinya orang islam indonesia tidak harus berkiblat ke negara-negara Timur Tengah,” ujar Mahfud.

“Kunci kebersatuan kita adalah toleransi dan keberagaman. Tapi bagi saya, ke-Islaman dan ke-Indonesiaan bukan hanya melahirkan toleransi, lebih dari itu adalah akseptasi, kita saling menerima dan bersatu untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Mahfud.

Baca juga: Kunjungi Gereja Katedral, Mahfud Md Sampaikan Pesan Natal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here