Bursa Cawapres menjadi penentu kemenangan dalam kontestasi pilpres 2024, siapa yang beruntung dapat menjadi tandem yang akan meraup suara terbanyak begitupun sebaliknya akan melemahkan perolehan suara jika salah dalam menentukan duetnya.
Rekam jejak figur cawapres menjadi parameter bahwasannya publik akan menjatuhkan pilihannya sehingga duet pasangan capres-cawapres harus memiliki konfigurasi yang saling menguatkan menjadi daya tambah keterpilihan.
Peran Presiden Joko Widodo dinilai menjadi kunci sangat penting dalam pertarungan posisi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Dukungan Jokowi mengarah salah satunya kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Terlebih Erick sosok cawapres dengan elektabilitas konsisten teratas.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, dukungan yang diberikan Jokowi pada Erick memiliki peranan penting. Terutama untuk dipilih menjadi cawapres Prabowo pada Pilpres 2024.
“Erick ini bagaimanapun menjadi nama yang dekat dengan presiden Jokowi,” kata Burhanuddin dalam keterangannya Senin (22/5/2023).
Dia menyebut bahwa Presiden Jokowi cukup menjadi kunci daam pertarungan posisi cawapres pada Pilpres mendatang. Erick bahkan terus mendapat dorongan kuat mengisi kursi cawapres dari koalisi manapun. “Ada nama yang digadang-gadang sebut saja Erick Thohir,” terang Burhanuddin.
Lebih jauh dia mengungkapkan, jika benar Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo hal tersebut merupakan bagian dari strategi politik. Utamanya sebagai langkah Prabowo menggaet masa pendukung Presiden Jokowi.
Dengan begitu tentu akan semakin memperbesar peluang Prabowo meraih kemenangan pada pelaksanaan Pilpres 2024 mendatang. Terlebih Erick Thohir merupakan figur cawapres dengan raihan elektabilitas paling teratas.
“Nama yang di-endorse Pak Jokowi bagian dari strategi politik dia untuk mencari pendukung Pak Jokowi,” jelas Burhanuddin.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia priode 30 April – 5 Mei 2023, menunjukkan elektabilitas Erick Thohir tempati daftar teratas. Pada simulasi lima nama, Erick Thohir meraih elektabilitas sebesar 18,8%.
