Home Mancanegara Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel pada Masyarakat Sipil di Gaza

Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel pada Masyarakat Sipil di Gaza

90
0

Menyikapi serangan brutal Israel kepada masyarakat sipil di Gaza, Presiden Jokowi menegaskan sikap pemerintah Indonesia yang mengutuk keras serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza, terutama situasi kemanusiaan.

“Kita terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas: mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza,” tegas Presien Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, (30/10/2023).

Presiden Jokowi pun menyerukan agar kekerasan di Gaza harus segera dihentikan dan gencatan senjata harus terus diupayakan.

“Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini,” imbuhnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mendorong agar bantuan kemanusiaan dipercepat. Menurutnya, Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina pada pekan ini.

“Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina, dan kloter pertama akan dikirimkan minggu ini. Bantuan ini adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya, Indonesia melalui Menlu Retno Marsudi mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera bertindak guna menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi.

“DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang,” kata Menlu Retno dalam High-Level Open Debate DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah yang diselenggarakan di New York, (24/10/2023).

Menlu juga mengatakan, DK tidak boleh tinggal diam menyaksikan bencana dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.

Serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, dan pengusiran warga Gaza dilakukan oleh Israel atas nama hukuman kolektif.

“Saya ingin bertanya bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?” cecar Menlu.

Dia menambahkan, setiap detik yang terbuang karena perbedaan politik dan kegagalan mencapai konsensus merupakan kekalahan bagi kemanusiaan dan memperparah instabilitas.

Retno menegaskan, Indonesia tidak membuang-buang waktu dalam memobilisasi dukungan internasional untuk dilakukannya tindakan segera.

Melalui OKI, ASEAN, dan pertemuan ASEAN-GCC, D8, Indonesia menyerukan kesatuan suara untuk mendesak dihentikannya kekerasan dan fokus pada isu bencana kemanusiaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here