Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menggelar sekolah politik bagi kader-kadernya yang digelar di Pondok Pesantren Gedongan, Cirebon, Jawa Barat 16-18 Juni 2023.
Sekolah politik tersebut dilaksanakan sebagai pembekalan bagi seluruh bakal calon legislatif DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat 8 dan Jawa Barat 9 serta DPRD Provinsi dapil 11 dan 12 yang digelar Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat Partai (DPP) Hanura di Cirebon, Jawa Barat.
Sekolah politik ini juga untuk melakukan simulasi dan menemukan strategi pemenangan setiap caleg di dapilnya masing-masing dan konsolidasi dapil.
Ponpes Gedongan Cirebon dipilih sesuai arahan Ketua Umum Hanura agar bisa lebih mendekatkan diri dengan rakyat dan memiliki nilai-nilai kualitas spiritualitas sumber pengasuh ponpes KH. Abdul Hayyi Imam.
Menurut pengasuh ponpes KH. Abdul Hayyi Imam karena Ketum Hanura Osman Sapta Odang (OSO) adalah bagian dari NU, maka harus memiliki spirit NU dan sangat tepat dilaksanakan di ponpes mengingat ponpes sebagai tempat mengedukasi dan tidak apriori terhadap politik
Lewat sekolah politik Hanura ini diharapkan bisa merumuskan strategi pemenangan partai dengan teknik yang memadukan antara spiritualitas dan gerakan lapangan.
Dalam pesannya kepada para kader Hanura, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hanura Kodrat Shah menyampaikan agar caleg Hanura diminta tidak boleh menyerah. Setiap caleg diinstruksikan untuk bekerja keras memikat hati nurani rakyat, agar dipilih pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Kodrat menjelaskan, kegiatan itu menjadi tempat belajar para bakal caleg berpolitik dengan benar dan sesuai hati nurani. Para caleg harus bersungguh-sungguh untuk mendapat kursi di DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten kota.
“Goal-nya, kita harapkan seluruh kader, seluruh caleg bergerak untuk mendapatkan suara dengan benar dan bisa terpilih menjadi anggota legislatif di masing-masing tingkatan,” kata Kodrat.
DPP Hanura memasang target bakal caleg dapat memperoleh satu kursi DPR dari Dapil Jawa Barat 8 dan Jawa Barat 9.
