Usai menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak serta merta nganggur. Banyak agenda kegiatan yang masuk dalam daftar antrian yang akan dikunjunginya.
Salah satunya yaitu memberikan pembekalan dan motivasi kepada 1.500 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan berangkat ke Korea Selatan.
Ke-1.500 calon PMI ini merupakan hasil skema Government to Government (G to G) untuk sektor manufaktur dan fishing.
Dalam pembekalan tersebut Ganjar memberikan motivasi kuat agar para calon PMI ini bisa bekerja dengan baik di negeri orang. Ganjar berharap agar calon PMI nantinya bisa menjaga nama baik negara dengan bekerja giat dan tekun.
Usai memberikan motivasi dan pembekalan, Ganjar mengacungi jempol kepada seluruh jajaran BP2MI, khususnya Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang telah memperlakukan para PMI dengan cara terhormat, terutama dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada pahlawan devisa ini.
“Sangat bagus ya, saya berterimakasih kepada Kepala BP2MI Benny Rhamdani sangat memperlakukan Pekerja Migran Indonesia dengan baik, melindungi dan memberangkatkan pekerja kita dengan cara yang baik,” kata Ganjar, (9/11/2023).
Ganjar mengatakan, tidak semua pejabat negara memperlakukan tenaga kerja Indonesia dengan cara yang dilakukan oleh Kepala BP2MI yang membangun fasilitas VVIP untuk PMI saat berangkat dan tiba di tanah air.
“BP2MI sangat baik, mereka diantarkan, disiapkan dan diberangkatkan dengan cara terhormat. Saya sangat senang diundang ke sini bertemu langsung dengan para pekerja kita yang akan berangkat ke luar negeri, mudah-mudahan semua ini berjalan dengan lancar dan baik sampai mereka kembali ke tanah air,” ujar Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menegaskan, kehadiran Ganjar Pranowo dalam acara pembekalan kepada calon Pekerja Migran Indonesia tidak ada kaitannya dengan pencalonannya sebagai Capres.
Dia mengatakan, bahwa kehadiran Ganjar murni untuk memberikan motivasi dan pembekalan kepada calon Pekerja Migran Indonesia, sama sekali tidak bermuatan politik.
“Pelepasan, pembekalan kita selalu mengundang menteri, anggota DPR, ketua-ketua umum partai kemudian tokoh politik penting bangsa ini, pemerintah daerah, bupati, gubernur, menko pernah kita hadirkan,” ujar Benny.
“Jadi tidak ada unsur politik dan jika bicara Pak Ganjar, kan semua bakal capres-cawapres belum ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU. Jadi tidak ada unsur politik,” ungkap Benny.
