Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data bencana di Indonesia periode 1 Januari-31 Agustus 2023. BNPB mencatat telah terjadi 2.714 bencana hingga 31 Agustus 2023.
Ditinjau dari sebaran bencana, Provinsi Jawa Barat tercatat paling banyak mengalami bencana yaitu 471 bencana. Disusul Provinsi Jawa Tengah dengan 407 bencana, Sulawesi Selatan dengan 178 bencana, Aceh 157 bencana, dan Jawa Timur dengan 121 bencana.
Adapun jenis bencana yang kerap terjadi yaitu banjir (850 bencana), cuaca ekstrem (836), karhutla (481), tanah longsor (442), kekeringan (58), gelombang pasang dan abrasi (24), gempa bumi (21), dan erupsi gunung berapi (2).
Dampak bencana alam selama periode 1 Januari-31 Agustus 2023 menyebabkan 198 orang meninggal dunia, 10 orang hilang, 5.552 luka-luka, dan sebanyak 4.173.618 menderita dan harus mengungsi.
Ditinjau dari kerusakan yang ditimbulkan, meliputi total 24.726 rumah rusak. Sementara total kerusakan fasilitas sebanyak 704.
Terkait bencana kebakaran hutan dan lahan BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan upaya pembersihan atau pembukaan lahan dengan cara dibakar. Sebab, hal itu merupakan praktik ilegal dan melanggar hukum.
Musim kemarau pada tahun ini diperkirakan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga dapat menjadi faktor pemicu bencana karhutla.
Oleh sebab itu, BNPB juga meminta kepada pemerintah daerah agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana kekeringan dan karhutla yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
