Pembukaan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan. (Foto: Jean-Pierre Pouteau/25wsjnewsroom)

Jambore Pramuka Dunia ke-25 yang diselenggarakan di Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023 terpaksa harus berakhir lebih cepat dari yang direncanakan.

Pasalnya, jambore yang digelar di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan itu dihantam gelombang cuaca panas ekstrem yang mengganggu kenyamanan dan keamanan peserta.

Diketahui lebih dari 39 ribu peserta Jambore Dunia yang berasal dari 155 negara terpaksa harus diungsikan dari Bumi Perkemahan Saemangeum pada Selasa pagi (8/8/2023).

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari munculnya korban akibat topan Khanun yang diperkirakan akan menghampiri lokasi perkemahan pada tanggal 9-10 Agustus.

Dikutip dari VOA, Wakil Ketua Kwarnas/Kakom Kehumasan & Informatika Berthold Sinaulan mengatakan, pemerintah Korea Selatan telah menyiapkan sekitar 1.000 bus untuk membawa seluruh peserta mulai pukul 8 pagi waktu setempat.

Baca Juga  Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan Penanganan Bencana Banjir Libya

“Kami akan mendahulukan peserta didik, anak-anak dan remaja, dan dilanjutkan dengan orang-orang dewasa, yaitu para pembina mereka, dan kemudian baru kami dari Kwarnas, Contingent Management Team dan International Service Team,” ujar Berthold.

“Kemungkinan kami baru akan keluar pada malam hari setelah semua peserta didik dipindahkan dan berada di tempat yang aman,” sambungnya.

“Total seluruh peserta Indonesia, baik anak didik maupun pembina dan lainnya adalah 1.569 orang. Seluruh proses pemindahan diperkirakan akan selesai dalam 14 jam ke depan,” jelasnya.

Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI Seoul juga mengerahkan sejumlah mahasiswa Indonesia yang dapat berbahasa Korea untuk membantu komunikasi antara para peserta didik dan pihak-pihak terkait di setiap lokasi pemindahan peserta Indonesia.

Lebih jauh Berthold mengatakan seluruh peserta Indonesia berada dalam kondisi aman dan tetap bersemangat.

Baca Juga  Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan Penanganan Bencana Banjir Libya

Bahkan masih tampil pada pertunjukan kesenian di panggung utama Jambore pada Senin malam (7/8/2023) bersama 15 negara lain yang lolos seleksi untuk tampil di panggung utama Jambore.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa kontingen Indonesia sudah dipindahkan ke lokasi yang aman yaitu ke asrama Wonkwang University yang berjarak sekitar 55 km dari lokasi perkemahan.

Retno mengungkapkan tim KBRI juga sudah berada di lokasi tempat kontingen RI diungsikan. Dia memastikan anak-anak kontingen Indonesia dalam kondisi sehat.

“Didampingi oleh tim KBRI yang sudah berada di Wonkwang University. Jadi teman-teman sudah mulai berproses dan anak-anak kita dalam kondisi sehat, alhamdulillah. Mudah-mudahan seterusnya mereka selalu sehat,” ujar Retno, (8/8/2023).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here