Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Presiden Jokowi menugaskan tujuh orang untuk membantu pemenangan Ganjar Pranowo. Tim 7 ini sudah dikomunikasikan namun belum bisa dibeberkan siapa saja personelnya.
“Pada tanggal 22 Juni saya memang menghadap beliau, Pak Presiden Jokowi. Di dalam rakernas PDIP kan menyampaikan beberapa aspek-aspek strategi dan kemudian setelah saya berkonsultasi sama beliau, beliau menyarankan bagaimana grand strategi dalam komunikasi ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” paparnya.
Dibentuknya Tim 7, lanjut Hasto, merupakan arahan Presiden Jokowi yang disampaikan ketika dirinya menghadap Jokowi pada 22 Juni 2023. Ada tujuh nama yang diungkapkan Jokowi ketika itu.
“Ada tujuh orang yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi. Tim 7 agar mencapai tujuan pemenangan Pak Ganjar Pranowo,” kata Hasto, di iNews Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023)
Namun, Hasto tak mengungkap tujuh nama tersebut. Dia menyebut PDIP akan bergerak cepat mengerahkan sejumlah unsur relawan untuk memenangkan Ganjar.
Adapun di kegiatan pelatihan juru kampanye itu, ada 300 perwakilan partai koalisi pendukung Ganjar dan sejumlah relawan serta 150 perwakilan relawan. Hasto menyebut acara tersebut merupakan instruksi langsung dari Jokowi.
“Pak Presiden mengatakan harus ada grand strategy, baik di dalam komunikasi, di dalam membangun visi dari Pak Ganjar Pranowo,” kata dia.
Sejumlah nama penting bakal mengisi kegiatan yang digelar selama tiga hari. Beberapa di antaranya merupakan nama populer yang disebut-sebut masuk dalam bursa tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Mereka di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa, Ketua Kadin Arsjad Rasjid. Lalu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan sejumlah elite perwakilan partai koalisi juga akan mengisi materi.
“Jadi, kolaborasi parpol pengusung Pak Ganjar Pranowo dan sukarelawan ini dengan memberikan pembekalan ini diharapkan pergerakan secara serentak, baik di udara maupun di darat dan juga pergerakan dengan kekuatan doa itu akan dilakukan secara bersama-sama,” ucapnya.
Sementara itu, di tahun 2019, usai terpilih sebagai Presiden periode kedua, Jokowi menunjuk tujuh orang untuk membantunya menyusun kabinet pemerintahan periode 2019-2024.
Tujuh orang yang membantu Jokowi itu, yakni Pratikno, Pramono Anung, Moeldoko, Retno Marsudi, Soekardi Rinakit, Ari Dwipayana, dan Alexander Lay. Mereka diberi tugas khusus oleh Jokowi untuk membantunya selama kabinet belum terbentuk.
