Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, mengatakan Erick Thohir Wapres di hadapan ratusan Pekerja Migran Indonesia.

Saat menyampaikan sambutan dalam acara pelepasan 120 PMI Korea Selatan (Korsel) dan 600 prelim dalam program kerjasama G To G di sektor finishing dan manufaktur di hotel Paninsula,  Jakarta, Senin (10/6/2023).

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, menyebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai wakil presiden.

Erick yang juga menjabat sebagai Ketum PSSI hadir secara langsung dalam acara tersebut.

Kedatangan Erick disambut gemuruh tepuk tangan ratusan pekerja migran Indonesia (PMI).

Dalam kesempatan tersebut, Benny menyebut Erick Thohir dengan sebutan wakil presiden.

Momen itu terjadi saat Benny menyampaikan pidato ditengah-tengah sambutannya, di hadapan ratusan PMI.

“Saya tadi minta petugas untuk menempatkan podium kita di pinggir, karena di tengah untuk podiumnya Pak wakil presiden, Pak Erick Thohir,” ujar Benny, dalam sambutannya, Senin ini.

Selanjutnya, Benny menjelaskan, perubahan dan berbagai inovasi yang dilakukan BP2MI dalam melayani para PMI didukung penuh oleh Erick Thohir.

“Perubahan dan inovasi-inovasi, lounge, fast track, ambulance untuk antar jemput orang sakit dibantu, di-support total penuh oleh Kementerian BUMN di bawah Bapak Erick Thohir,” ungkapnya.

Baca Juga  Pusat Pelatihan Nasional PSSI Dibangun di IKN Terbesar di Asia Tenggara

Bahkan, ia menuturkan, dukungan Erick Thohir kepada BP2MI tentu akan lebih besar, jika Menteri BUMN itu naik jabatan.

“Kalau selevel menteri BUMN bantuan dan perhatiannya udah sebesar itu. Apalagi kalau jabatannya naik. InsyaAllah doa kita semua untuk beliau (Erick Thohir),” ucapnya.

“Karena negara ini, rakyat, tidak membutuhkan orang yang hanya pintar. Tidak membutuhkan orang memiliki gelar akademik panjang,” tegasnya.

“Tapi membutuhkan pemimpin yang selain memiliki hati nurani, tapi keberanian untuk mengeksekusi dan itu ada pada sosok Erick Thohir sebagai menteri BUMN. Itu yang kita butuhkan,” sambung Benny.

“Jawab kuat. Apakah kalian butuh dan ingin Bapak Erick Thohir?” lanjut Benny.

“Kalau saya tanya, apakah kalian butuh dan ingin Bapak Erick Thohir. Kalian jawab, kami butuh dan ingin Bapak Erick Thohir,” pinta Benny kepada ratusan PMI.

“Apakah kalian butuh Bapak Erick Thohir?” tanya Benny.
Pertanyaan Benny tersebut kemudian dijawab ratusan PMI secara serentak sehingga ruangan bergemuruh.

“Kami butuh dan ingin Bapak Erick Thohir,” ucap ratusan PMI.

Disela-sela sambutannya, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, mengatakan lembaganya tak punya uang untuk memberikan pelayanan kepada para PMI.

Baca Juga  Resmi, Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI 2023-2028

Hal tersebut disampaikan Benny Rhamdani, saat menyampaikan sambutan dalam acara pelepasan 120 PMI Korea Selatan (Korsel) dan 600 prelim dalam program kerjasama G To G di sektor finishing dan manufaktur di hotel Paninsula, Jakarta, Senin (10/6/2023).

“BP2MI itu tidak punya uang,” kata Benny, dalam sambutannya, Senin ini.

Meski demikian, Benny mengatakan, BP2MI bisa terus melayani para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan bantuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Bahkan, Benny menyebut, BP2MI berpotensi menjadi lembaga mati jika tak dibantu oleh Erick Thohir.

“Kalau saja bukan Pak Erick jadi menteri BUMN sudahlah mungkin BP2MI sudah menjadi lembaga mati segan hidup enggak,” ucap Benny.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Erick Thohir, dalam kesempatan tersebut.

“Karena tanpa Pak Erick kita tidak bisa berbuat banyak, melindungi dan melayani anak bangsa yang menjadi pekerja migran dan sebagai pahlawan devisa,” lanjut Benny.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here