Rakor Kemenko Perekonomian dengan BSSN. (Foto: Kominfo)

Kemenko Perekonomian dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) menggelar rapat koordinasi Diseminasi Keamanan Siber dan Sandi di Jakarta, (7/7/2023).

Rapat koordinasi tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk memitigasi risiko keamanan siber dan mendukung percepatan transformasi digital.

Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia terus berkembang pesat. Ekonomi digital sebagai bagian dari transformasi digital, merupakan sektor yang potensial dalam mendukung pencapaian Visi Indonesia 2045.

Melalui transformasi digital, perekonomian Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.

Berdasarkan hasil kajian Google, Temasek, Bain & Company (2022) menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar USD77 miliar, dan diperkirakan mampu mencapai USD130 miliar pada tahun 2025.

Baca Juga  Pilpres 2024: Ganjar Pranowo Menunggu Restu Langit dan Bumi

Selain itu, 40% pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara berada di Indonesia.

“Karena itulah, Pemerintah senantiasa mendorong berbagai upaya untuk melakukan pengembangan ekosistem ekonomi digital ini, terutama dengan menyiapkan berbagai kebijakan dan regulasi seperti di sektor keuangan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, perindustrian, dan sebagainya,” tutur Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

Sesmenko Susiwijono juga mengatakan bahwa berkembangnya perekonomian digital diikuti dengan peningkatan risiko keamanan siber (cyber security).

Risiko tersebut dalam bentuk malware dan kejahatan siber yang terorganisir mulai dari rusaknya reputasi korporasi yang dampaknya cukup signifikan terhadap bisnis, hingga kerugian materiil akibat pencurian data pribadi, pelanggaran hak kekayaan intelektual, serta risiko-risiko fatal lain.

Baca Juga  Ancaman Perubahan Iklim Mulai Nyata, Presiden Jokowi Ajak Tanam Pohon

“Cyber security menjadi prioritas yang sangat penting bagi keamanan nasional kita ke depan. Dan saya kira juga berbagai negara sudah menempatkan ini sebagai prioritas keamanan,” ujar Susiwijono.

“Karena itulah Pemerintah perlu memastikan bahwa semua upaya pertumbuhan ekonomi digital ini nanti terus diimbangi dengan keandalan di dalam ranah cyber security-nya,” tambahnya.

Keamanan siber juga menjadi salah satu pilar utama upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia yang diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.

Keamanan siber bukan hanya masalah nasional tetapi juga lintas negara. Dengan terus didorongnya ekonomi digital, tingkat risiko juga semakin tinggi, sehingga penting menjadikan keamanan siber sebagai salah satu prioritas utama nasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here