Pertamina New & Renewable Energy. (Foto: Pertamina)

Direktur Utama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Dannif Danusaputro menjelaskan bagaimana Pertamina bergerak maju dalam transisi energi sambil tetap memastikan ketahanan energi bagi Indonesia melalui aspirasi net zero emission pada 2060.

“Pertamina memiliki 2 inisiatif untuk mencapai net zero emission yaitu dekarbonisasi bisnis dan membangun bisnis baru,” ujarnya saat menjadi narasumber pada acara CFA Society Indonesia 20th Anniversary Conference “Transition Towards Net Zero” di Hotel Le Meridien, Jakarta (6/7/2023).

“Inisiatif dekarbonisasi antara lain dengan efisiensi energi, pembangkit listrik berbasis energi hijau, pemanfaatan kendaraan listrik, CCS/CCUS internal, bahan bakar rendah emisi,” ungkapnya.

“Inisiatif yang kedua adalah membangun bisnis baru yang meliputi pengembangan energi terbarukan, EV charging dan battery swap, natural based solutions, pengembangan hidrogen Biru/Hijau, pembangunan ekosistem baterai dan EV, Biofuel, CCS/ CCUS terintegrasi, dan bisnis pasar karbon,” paparnya.

Baca Juga  Latma Elang Ausindo 2023 Digelar, F-16 TNI AU akan Berhadapan dengan F-35 RAAF

Selain itu, Pertamina NRE memiliki 3 pilar strategis. Pertama, solusi karbon rendah seperti gas to power, serta dekarbonisasi melalui konservasi energi dan NBS.

Kedua, pengembangan energi terbarukan seperti energi panas bumi, energi surya, biogas, angin, dan pasang surut air laut.

Dan ketiga adalah pembangunan bisnis baru di sektor energi seperti baterai dan ekosistem kendaraan listrik, bisnis karbon, serta hidrogen bersih.

“Membangun portofolio bisnis energi bersih adalah fokus utama Pertamina NRE untuk bergerak maju, untuk mendukung dekarbonisasi yang menjadi tujuan Pertamina, Indonesia dan global,” sambung Dannif.

“Aset operasi dan project pipeline pembangkitan listrik Pertamina NRE saat ini mencapai 4,5 GW dengan Potensi Tambahan Kapasitas di Masa Depan,” tutupnya.

Baca Juga  Rais Aam PBNU Menegaskan NU Secara Kelembagaan Menjaga Jarak dengan Parpol

Fadjar Djoko Santoso VP Corporate Communication Pertamina menyampaikan bahwa Pertamina terus mendorong pengembangan bisnis green energy di seluruh lini usahanya.

“Pertamina melalui seluruh Subholdingnya berkomitmen untuk mendorong transisi energi dengan terus mengembangkan bisnis baru yang mengutamakan green energy,” ungkap Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here