Sukses meraup laba tertinggi sepanjang sejarahnya sebesar Rp585 miliar, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menyetorkan dividen perusahaan kepada negara sekitar Rp101 miliar.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa dalam RUPS yang digelar pada bulan Juni lalu disahkan bahwa ASDP akan menyetorkan dividen perusahaan sebanyak 18 persen dari laba perseroan pada tahun 2022 atau sekitar Rp101 miliar.
“Penyerahan deviden ini sebagai bentuk komitmen kami untuk terus berkontribusi untuk negara, khususnya mendorong program-program kerakyatan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Shelvy dalam keterangan resminya.
Sebagaimana diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN akan memberikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara senilai Rp80,2 triliun.
Dimana rincian setoran deviden BUMN kepada negara terdiri atas dividen BUMN perusahaan terbuka senilai Rp50,20 triliun dan sisanya Rp29,97 triliun disumbangkan BUMN perusahaan non terbuka.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa ASDP merupakan salah satu dari 7 BUMN non terbuka sebagai penyumbang deviden terbesar.
Dengan demikian, lanjutnya, ASDP menjadi BUMN yang turut memberi sumbangsih kepada negara, supaya negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak tetapi juga hasil usaha yang baik.
“(Dividen) Untuk apa? Untuk program-program yang mendorong daripada program kerakyatan dari pemerintah seperti bantuan sosial dan sebagainya,” jelasnya.
“Inilah keseimbangan yang terus dijaga, di mana BUMN sehat mampu memberikan kontribusi kepada rakyat Indonesia,” ujar Erick Thohir.
Manajemen ASDP berhasil melakukan terobosan operasional dan keuangan pasca pandemi Covid-19. Sehingga pada tahun 2022 lalu kembali membukukan kinerja positif dengan mencetak laba bersih tertinggi sepanjang sejarah berdiri perusahaan sebesar Rp585 miliar.
