Presiden Jokowi saat mengunjungi Sarinah. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 ingin mendorong agar kawasan tersebut menjadi pusat produksi.

Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung oleh Indonesia pada keketuaannya, yakni ASEAN sebagai pusat pertumbuhan atau “Epicentrum of Growth”.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai meninjau pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta, (4/5/2023).

Menurut Jokowi, banyak barang-barang produksi yang dihasilkan oleh anggota ASEAN.

“Kekuatan inilah yang ingin kita satukan agar kawasan ini menjadi sebuah pusat produksi utamanya sesuai dengan potensi yang kita miliki,” ujarnya.

“Misalnya EV battery, kemudian electric vehicle, dan produk-produk yang memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan produksi dari negara-negara yang lain,” sambung Presiden.

Baca Juga  Resmi, Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI 2023-2028

Lebih jauh, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa ASEAN merupakan kawasan yang memiliki potensi yang sangat besar. Hal tersebut mencakup antara lain penduduknya yang mencapai lebih dari 650 juta jiwa serta pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.

“Kita tahu potensi ASEAN ini sangat besar. Penduduknya 650 juta orang. Pertumbuhan ekonominya selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia,” ungkapnya.

“Jadi konsentrasi kita nanti adalah ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, ‘Epicentrum of Growth’, arahnya ke sana,” ungkap Presiden Jokowi.

Sebagaimana dijadwalkan, Indonesia yang terpilih sebagai Ketua ASEAN 2023 akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Baca Juga  Pusat Pelatihan Nasional PSSI Dibangun di IKN Terbesar di Asia Tenggara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here