Menteri BUMN Erick Thohir ramah tamah dengan awak media sekaligus update pencapaian dividen BUMN tahun ini mencapai Rp 80,2 trilyun (Foto: Dok. Twitter @erickthohir)

Sebelumnya, nama Erick Thohir menjadi satu dari tujuh nama cawapres yang disebut Jokowi berpotensi mendampingi Ganjar sebagai cawapres.

Maraknya pemberitaan yang berkembang nama Erick Thohir diberbagai media dan mendapat tanggapan dari beberapa pengamat politik soal namanya disebut-sebut masuk dalam kontestasi calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres 2024.

Menanggapi hal tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal namanya yang digadang-gadang masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut akan tegak lurus kepada Presiden Joko Widodo soal peluangnya menjadi cawapres di Pilpres 2024.

“Saya rasa begini, saya tegak lurus kepada Bapak Presiden, saya ini Menteri BUMN,” kata Erick di Kompleks Kementerian BUMN, Rabu (3/5).

Erick mengaku ingin berfokus menyelesaikan tugasnya sebagai menteri dan enggan terjebak oleh hasil survei yang menunjukkan tren positif atas dirinya.

“Saya tidak mau terjebak politik yang ada, hari ini fokus kerja dulu, dan ini manfaatnya banyak juga kepada rakyat,” imbuh dia.

Erick menyebut, dirinya terus berupaya menggenjot kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah. Menurutnya, saat ini kinerja BUMN kian membaik, tercermin dari peningkatan laba sebesar Rp 13 triliun di 2021 menjadi Rp 124 triliun di 202.

Lalu laba BUMN naik lagi menjadi sebesar Rp 303 triliun di 2023, meski dikurangi nilai retrukturisasi PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) sebesar Rp 60 triliun. “Ini artinya performance. Tentu saya priorotaskan kerja untuk menyelesaikan tugas saya sebagai Menteri BUMN,” katanya.

Baca Juga  Mahfud MD: Permasalahan Hukum di Indonesia Terjadi Ditengah Banyaknya Sarjana Hukum

Meski begitu, dia tetap mengapresiasi sejumlah survei yang menempatkan dirinya menjadi salah satu tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi. Namun, ia menegaskan, keputusan mengenai capres dan cawapres ada pada partai politik, di mana saat ini pun dirinya tak bergabung dengan partai politik apapun.

“Kita tahu, konteksnya di politik Indonesia, kalau bicara capres-cawapres keputusannya partai, harus 20 persen. Saya kebetulan tidak punya partai. Jadi kita fokus saja yang ada di depan mata, kerjaan banyak,” kata Erick.

“Jadi saya dalam bicara politis ini hati-hati. Jangan sampai nanti justru lebih banyak politik daripada perfomance di BUMN,” tutupnya.

Sebelumnya, dalam survei Poltracking Indonesia yang dirilis 28 April 2023, menunjukkan bahwa elektabilitas Erick unggu dibandingkan tokoh cawapres lainnya.

Pada simulasi 20 nama tokoh bakal cawapres, Erick unggul dengan elektabilitas sebesar 16,3 persen. Dia juga unggul pada simulasi 10 nama bakal cawapres dengan elektabilitas mencapai 17,1 persen.

Secara rinci, dalam simulasi 10 nama bakal cawapres, di bawah Erick Thohir ada Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 15,5 persen dan Mahfud MD sebesar 7,8 persen.
Lalu Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 7,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 6,8 persen, Puan Maharani 3,5 persen, Airlangga Hartarto 3,1 persen, Muhaimin Iskandar 3 persen, dan Andika Perkasa 2,5 persen.

Baca Juga  Hasil Survei PRC: Posisi Erick Thohir Menempati Elektabilitas Tertinggi Sebagai Cawapres

Selain itu, Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyatakan bahwa akan terus mendorong Erick untuk bisa berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya dan Erick telah memiliki hubungan baik dan kedekatan yang cukup lama. Sehingga, ada keinginan untuk mendorong agar Ketua Umum PSSI itu ikut dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Tentu kita akan berupaya agar Pak Erick Thohir bisa diakomodir. Bisa ikut bertarung di panggung nasional dalam Pilpres 2024, paling tidak sebagai cawapres,” ujarnya.

Tak hanya itu Erick juga mendapat dukungan dari Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, ia menilai sosok Erick cocok untuk mendampingi Ganjar. Nama Erick disebutkan Yaqut bersama tiga tokoh lainnya.

“Kita bersyukur bangsa ini melahirkan banyak pemimpin sangat mumpuni dan berintegritas seperti Pak Erick Thohir, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud MD, Pak Ridwan Kamil,” kata Yaqut dalam keterangan tertulis, Minggu (23/4).

Erick, kata Yaqut, merupakan kader Banser dapat mengemban beberapa tugas besar negara dengan sangat baik, berkolaborasi dengan banyak pihak dan bervisi luas.

“Potensi dan keunggulan inilah yang sangat dibutuhkan bangsa Indonesia di tengah tantangan saat ini. Saya sangat meyakini jika beliau maju bersama Pak Ganjar maka jadi pasangan yang ideal karena ada chemistry dan bisa saling melengkapi,” jelas Yaqut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here