Selepas lebaran, dinamika menjelang Pemilu 2024 mulai terasa berdetak. Manuver partai politik mulai terlihat agresif. Lobi-lobi tingkat tinggi mulai dimainkan.
Tidak terkecuali dengan yang dilakukan mantan ketua umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto yang berkunjung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), (1/5/2023).
Kunjungan tersebut bukanlah tanpa tujuannya. Selain silaturahmi dan halal bi halal, mantan Panglima ABRI tersebut menyerahkan lebih dari 100 nama eks kader Partai Hanura untuk bergabung menjadi kader PPP yang dapat diajukan menjadi bakal calon legislatif pada Pemilu 2024.
Wiranto menjelaskan nama eks kader Hanura tersebut merupakan kader yang memiliki potensi untuk terus berjuang dalam politik.
Pilihan bergabung ke PPP menurut Wiranto adalah keputusan masing-masing, tidak ada paksaan. “Saya ajak bincang-bincang dan ternyata pilihannya jatuh di PPP,” ujar Wiranto dikutip Republika.
Dalam penjelasannya, Wiranto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono karena telah menerima dengan tangan terbuka ratusan nama kader dari Partai Hanura.
“Saya senang sekali karena Ketua Umum PPP Pak Mardiono ternyata menampung mereka. Bahkan menerima dengan tangan terbuka agar mereka dapat bergabung dalam perjuangan PPP,” ungkap Wiranto.
Manuver PPP memang mulai terlihat masif. Sebelumnya, partai berlambang Ka’bah ini menunjukkan sinyal membuka diri terhadap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno jika ingin bergabung ke PPP.
Selanjutnya, PPP juga mendeklarasikan dukungannya terhadap pencapresan Ganjar Pranowo yang diusung PDIP. Bahkan kedua partai politik ini saling berkolaborasi untuk menggaet partai politik lainnya untuk bergabung mendukung pencalonan Ganjar Pranowo.
