Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat H. Dian Rahadian, SH., MH, meminta kepada Pemerintah Pusat untuk menetapkan KH Abdul Chalim sebagai Pahlawan Nasional.

Permintaan tersebut tentunya berdasarkan pada kiprah KH Abdul Chalim yang memiliki andil besar terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

Dalam keterangannya, H. Dian Rahadian menjelaskan KH Abdul Chalim merupakan pendiri Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) pada tahun 1958, organisasi yang berperan besar terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.

Organisasinya telah berdiri sejak lama dan telah hadir di seluruh Indonesia. Kiprah dan baktinya untuk Indonesia sangat luar biasa.

Karenanya, menurut Dian, KH Abdul Chalim sangat pantas untuk sama-sama kita dorong kepada Pemerintah Pusat agar ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Baca Juga  Tokoh Otomotif Nasional Soebronto Laras Meninggal Dunia

Dijelaskan Dian, jejak perjuangan KH Abdul Chalim bisa dilihat pada saat menjalin pertemanan dengan KH Abdul Wahab Hasbullah di tanah suci Makkah.

Keduanya sering melakukan diskusi yang intensif terkait komitmen perjuangan Ahlusunnah Wal Jamaah dan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tanggal 22 Juni 1922, KH Abdul CHalim bertemu kembali dengan sahabat lamanya KH Abdul Wahab Hasbullah di tanah air, dan beliau mendapatkan kepercayaan dari KH Abdul Wahab Hasbullah untuk mengajar di Nahdlatul Wathon, Kota Surabaya.

Selain mengajar, KH Abdul Chalim juga dipercaya mengatur dan menginisiasi berbagai kegiatan termasuk berdiri Komite Hijjaj yang merupakan embrio lahirnya NU.

Peran KH Abdul Chalim sangat strategis karena berkat undangan yang beliau buat dan diantarkan sendiri kepada seluruh para Kyai sepuh di Pulau Jawa untuk menghadiri rapat-rapat Komite Hijjaj sampai NU resmi berdiri.

Baca Juga  Kunjungi PT Pindad Presiden Jokowi Optimis Industri Pertahanan Indonesia Bakal Melesat

Selain perjuangan pemikiran dan organisasi, tercatat dalam sejarah KH Abdul Chalim ikut terlibat juga dalam perjuangan fisik.

KH Abdul Chalim juga turut berjuang di lapangan pada saat KH Hasyim Asyari mengeluarkan Resolusi Jihad mempertahankan Surabaya dari upaya pengambilalihan oleh sekutu sehingga lahirlah peristiwa yang dikenal sebagai peristiwa 10 November 1945.

Rekam jejak perjuangan tersebut menunjukan kiprah KH Abdul Chalim yang begitu besar terhadap Republik Indonesia. Sangat pantas apabila ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. KH Abdul Chalim wafat pada 11 April 1972.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here