TNI AL pimpin latihan di perairan Libanon. (Foto: Dispen TNI AL)

Kapal TNI AL KRI Frans Kaisiepo-368 yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) – United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) berhasil menjalankan tugasnya di perairan Libanon.

KRI Frans Kaisiepo-368 sukses memimpin latihan terintegrasi antara Satgas MTF UNIFIL bersama dengan Libanese Armed Forces (LAF) pada pekan ini.

Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional dan interoperabilitas dari Pusat Komando dan Kendali, serta unsur udara LAF dalam rangka mendukung keberhasilan operasi keamanan maritim.

Dalam keterangan resminya, Komandan KRI Frans Kaisiepo Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh mengatakan bahwa keberhasilan tersebut berkat perencaaan yang komprehensif.

“Ini capaian penting dalam sejarah MTF, keberhasilan tersebut terselenggara melalui perencanaan yang komprehensif dan dikoordinir secara professional oleh Deputy MTF Commander, Kolonel Laut (P) Ludfy sebagai representatif Indonesia dalam Staf MTF,” ungkap John.

Baca Juga  Mahfud MD: Permasalahan Hukum di Indonesia Terjadi Ditengah Banyaknya Sarjana Hukum

Dijelaskan oleh John, latihan ini memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga membutuhkan standar profesionalitas dan interoperabilitas yang baik.

Latihan ini melibatkan unsur Heli Panther HS-1306 TNI AL yang melaksanakan penerbangan pada malam dan siang hari dalam rangka Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR), serta menjamin keamanan Area of Maritime Operation (AMO) di perairan Libanon.

“Hal ini merupakan wujud komitmen kita dalam melaksanakan mandat PBB terutama untuk melatih LAF sehingga dapat mengamankan wilayahnya secara mandiri,” ujar Letkol John David.

Latihan terintegrasi yang melibatkan LAF Navy dan Air Force merupakan kali pertama dilaksanakan sejak MTF mengemban misi perdamaian dari tahun 2006.

Kepercayaan terhadap KRI Frans Kaisiepo-368 untuk memimpin latihan tersebut karena dinilai sebagai satu-satunya unsur MTF yang memiliki kemampuan lengkap dan handal dalam melaksanakan operasi heli baik malam maupun siang hari.

Baca Juga  Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan Penanganan Bencana Banjir Libya

MTF Commander RADM Michael Busse memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan latihan yang menurutnya latihan operasi keamanan aspek maritim yang profesional ini sangat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan percaya diri, kesiapsiagaan operasional dan profesionalisme LAF.

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit TNI AL yang tengah bertugas sebagai pasukan perdamaian untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan.

“Jaga nama baik TNI AL dan Indonesia, serta pelihara hubungan dengan negara-negara yang juga tergabung dalam UNIFIL, sehingga nama baik bangsa maupun TNI AL tetap harum di dunia internasional,” ungkap Kasal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here