Menhub tinjau pembangunan jalur kereta api Lhokseumawe-Bireun (Foto: Kemenhub)

Provinsi Aceh diyakini memiliki potensi ekonomi yang sangat bagus. Terkait hal tersebut, Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan moda transportasi kereta api di Provinsi Aceh.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam kunjungan kerja ke Provinsi Aceh melakukan pengecekan perkembangan pembangunan jalur kereta api Lhokseumawe-Bireuen yang merupakan bagian dari pembangunan Kereta Api Trans Sumatera.

Dalam kunjungannya, Menhub menjajal Kereta Rel Diesel (KRD) Cut Meutia yang telah beroperasi sebagai kereta perintis melayani rute Stasiun (St) Krueng Geukueh-St. Bungkaih-St. Krueng Mane, yang merupakan bagian dari jalur kereta api lintas Lhokseumawe-Bireuen.

KRD Cut Meutia ini melayani perjalanan komuter sebanyak 7 kali perjalanan setiap harinya dengan tarif Rp2000.

Baca Juga  Relawan Kabah Ganjar Pranowo Sukabumi Gelar Pasang Spanduk Dukungan

Rute KRD Cut Meutia ini akan terus diperpanjang pelayanannya, melintasi sejumlah stasiun yakni: St. Krueng Geukueh-St. Bungkaih-St. Krueng Mane-St. Geurugok-St. Kutablang.

Menhub mengatakan, pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan angkutan massal kereta api di Provinsi Aceh, untuk memperlancar konektivitas penumpang maupun barang baik antar provinsi, kota, maupun kabupaten.

“Pembangunan infrastruktur kereta api di Aceh harus terus dilanjutkan, karena Aceh ini penuh potensi ekonomi yang dapat terus dikembangkan,” ujar Menhub.

“Hadirnya Kereta Cut Meutia ini menjadi satu bukti nyata perhatian kami dalam mengembangkan layanan angkutan massal di Aceh,” katanya.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga tengah melakukan upaya penyelesaian jalur kereta api Krueng Geukueh-Paloh.

Baca Juga  Isu Hoaks Menjelang Pemilu Merajalela, Kominfo Siapkan Langkah Antisipasi

Jalur kereta api lintas Lhokseumawe-Bireuen yang tengah dibangun ini melewati sejumlah daerah, yakni: Lhokseumawe-Goa Jepang-Paloh-Krueng Geukueh-Krueng Mane-Geurugok-Kutablang-Matang Glumpang Dua-Tanoh Mirah-Bireuen.

Jalur kereta api ini memiliki lebar rel berukuran 1.435 mm atau sama dengan jalur kereta api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan.

Menhub juga berkesempatan meninjau perkembangan pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa, yang menghubungkan dua provinsi yaitu Sumatera Utara dengan Aceh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here