Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Senin, (13/03/2023).

Dalam kunjungan kerja tersebut Presiden akan menuju Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem untuk meninjau sekaligus meresmikan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih.

Proyek penataan kawasan suci Pura Agung Besakih ini menelan biaya hingga Rp911 miliar.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan perasaan bahagianya berada di Pura Agung Besakih itu.

“Saya sangat bahagia berada di kawasan Pura Agung Besakih, pura yang sangat disucikan, bukan hanya umat Hindu di Bali tapi juga umat Hindu seluruh nusantara,” kata Jokowi.

Selanjutnya Jokowi berpesan agar pura yang suci ini harus dijaga dan dirawat, sehingga umat Hindu dan para pengunjung bisa merasakan aura kesuciannya.

Baca Juga  Wilayah Kemayoran Bakal Dibangun Venue Indoor Stadium Multifungsi

Baca Juga: Jokowi Intruksikan Bulog Serap Gabah Petani dan Bapanas Tetapkan Harga GKP yang Ideal

Sejak dulu, kata Jokowi, pengunjung di Pura ini sangat banyak, apalagi kalau ada upacara besar yang dilakukan. Umat Hindu akan berbondong-bondong datang ke sini, baik yang dari Bali mapun daerah lain.

Jokowi menilai kedatangan umat dan pengunjung tanpa diimbangi penataan hanya akan membuat pura ini semrawut dan tidak nyaman.

Oleh sebab itu, Jokowi berpesan agar fasilitas yang sudah dibangun pusat dan daerah dengan dana yang sangat besar ini harus dikelola dengan baik dan profesional.

Harapan Jokowi, ada manajemen yang baik yang juga melibatkan Desa Adat Besakih agar masyarakat ikut berpartisipasi.

Baca Juga: Pertemuan Menlu G20, Retno Marsudi Soroti Isu Kemanusiaan dan Penanganan Bencana

Baca Juga  Kepala BNPB Lakukan Patroli Udara Pantau Karhutla Kalbar

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa pada masa Bali Kuno, tidak sembarangan orang bisa memasuki kawasan ini.

Tapi sudah sejak lama, prasasti di kawasan suci ini menghadapi kondisi yang buruk sehingga mengurangi kenyamanan umat Hindu untuk bersembahyang.

Koster menyebut anggaran proyek sebesar Rp911 miliar ini terbagi dua. Sebanyak Rp 428 miliar bersumber dari APBN Kementerian PUPR dan APBD semesta berencana Provinsi Bali Rp483 miliar.

Pembangunan dimulai 18 Agustus 2021 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

“Terima kasih Pak Presiden, pembangunan ini bisa terwujud,” kata Koster kepada Jokowi.(wied)

Baca Juga: Lakukan Transformasi BUMN, Erick Thohir Terima Gelar Honoris Causa dari Universitas Brawijaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here