Instagram Meta telah meluncurkan fitur ‘Channels’ baru, yang memungkinkan pemilik akun berbagi pembaruan konten dengan semua pengikut mereka. CEO Mark Zuckerberg menerbitkan tautan ke salurannya sendiri di Facebook pada Kamis, (16/2/2023).

Dalam postingannya, Zuckerberg menyatakan dia akan menggunakan channels-nya untuk berbagi “berita dan pembaruan tentang semua produk dan teknologi yang kami bangun di Meta”.

Zuckerberg juga mengungkapkan bahwa fitur Channels akan diperkenalkan di Messenger dan Facebook dalam beberapa bulan mendatang. Fitur ini memiliki kesamaan dengan apa yang dimiliki oleh Telegram.

Sementara itu dalam keterangan resminya di situs web Meta dijelaskan bahwa “alat perpesanan satu-ke-banyak publik” yang baru memungkinkan pembuat “terlibat langsung dengan pengikut mereka dalam skala besar”.

Baca Juga  Judi Online Merajalela, Kominfo Takedown 971.285 Konten dan Situs Judi Online

Meskipun pembuat konten dapat mempublikasikan konten, pengikut channels hanya dapat bereaksi dan memberikan suara dalam jajak pendapat.

Meta mengatakan fitur tambahan, termasuk “kemampuan untuk membawa pembuat konten lain ke saluran untuk mendiskusikan kolaborasi yang akan datang atau pertanyaan crowdsource untuk ‘tanyakan apa saja'” akan ditambahkan dalam waktu dekat.

Meta mengatakan bahwa ahli bela diri MMA Gilbert Burns dan Mackenzie Dern, serta pengusaha Josh Richards termasuk di antara mereka yang telah memulai channels mereka sendiri di Instagram pada hari pertama fitur tersebut tersedia.

Perusahaan induk Instagram menambahkan kalau fitur ini masih bersifat terbatas dan siapa pun yang tertarik dapat mendaftar terlebih dahulu.

Baca Juga  Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan Penanganan Bencana Banjir Libya

Pembuat konten juga memiliki opsi untuk mempertahankan channels yang terbuka hanya untuk pelanggan berbayar.

Jika melanggar kebijakan Meta apa pun, pengguna Instagram dapat melaporkan channels tersebut. Raksasa media sosial itu memperingatkan bahwa mereka memiliki “alat dan peninjau untuk membantu” mencari dan menghapus konten semacam itu.

Aplikasi perpesanan Telegram telah meluncurkan saluran publik seperti ini pada bulan September 2015. Dengan fitur tersebut, banyak selebriti, politisi, dan media menggunakan channel Telegram untuk menyebarluaskan pesan mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here